Inilah rekomendasi wisata Tulungagung yang lagi hits 2019. Tulungagung adalah salah satu kota dengan jumlah penduduk moderat di Indonesia. Kota ini sekarang mulai mengalami perkembangan yang signifikan, terutama dalam hal infrastruktur dan pariwisata. Dia berada di provinsi Jawa Timur di sebelah selatan dekat dengan Samudra Hindia.
Sumber penghasilan terbesar yang bisa membuat kota ini dikenal di Indonesia adalah marmer. Gunung Limestone, yang terletak di bagian selatan kota Tulungagung, telah menjadi sumber pendapatan utama bagi penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Banyak Wisata Tulungagung yang Lagi Hits saat ini yang bisa anda jadikan sebagai refrensi.
Penduduk mengubah marmer menjadi berbagai jenis perabot rumah tangga yang sangat menarik hingga diekspor ke luar negeri. Ketika Anda mengunjungi kota ini, ternyata ada banyak tempat wisata di Tulungagung yang dapat Anda kunjungi untuk melepas kepenatan Anda karena kesibukan bekerja.
Anda dapat menikmati pantai dengan nuansa berbeda, pesona air terjun, danau, gunung, waduk, taman air, gua, kuil, taman wisata, dan banyak lagi. Jika Anda dari luar kota dan ingin berlama-lama di Tulungagung, Anda tidak perlu khawatir karena sudah ada banyak penginapan yang dapat memenuhi kebutuhan Anda mulai dari penginapan biasa, hotel bintang 1 hingga hotel bintang 4.
Berikut adalah daftar tempat wisata di Tulungagung terbaru dan hits tahun 2019 versi JadwalTravel.info yang dapat Anda kunjungi bersama keluarga dan teman.
Gunung Budheg
Wisata alam Tulungagung yang akan saya bahas pertama adalah Gunung Budheg. Tempat ini dinamakan Gunung Budheg karena ada sejarah atau kisah legenda masyarakat Tulungagung tentang gunung ini. Anda dapat membaca cerita legenda dari asal Gunung Budheg di artikel kami yang lain.
Selain dikenal sebagai gunung budheg, orang-orang Tulungagung juga menyebut gunung ini nama Gunung Cikrak. Jika Anda telah mencapai puncak curam gunung ini, Anda sebenarnya berada di ketinggian 585 meter di atas permukaan laut.
Gunung Budheg terletak di Desa Tanggung, Distrik Campurdarat, Tulungagung. Jika Anda sekarang berada di Alon-alon Tulungagung, Anda berjalan lurus ke selatan melalui jalan Pangeran Diponegoro, jalan Ki Mangun Sarkoro dan Jalan Raya Boyolangu.
Gunung ini sangat cocok digunakan oleh pendaki pemula karena tingkat kecuraman dan ketinggiannya yang cocok untuk pendaki pemula. Setelah beberapa jam Anda mendaki gunung ini ke atas, kelelahan Anda akan terbayar karena Anda dapat menikmati pemandangan indah kota Tulungagung. Jika Anda mendirikan perkemahan di puncak gunung, Anda bahkan dapat melihat keindahan matahari terbit dan terbenam.
Pantai Sine
Pantai lain di Kabupaten Tulung Agung yang tidak kalah indahnya adalah Pantai Sine. Pantai ini terletak di desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pantai ini memiliki pemandangan yang mampu membius wisatawan untuk terus berlama-lama di sini. Dengan ombak yang tidak terlalu besar, pantai ini sangat cocok bagi Anda yang ingin bermain air.
Daya tarik lain dari pantai ini yang membuat wisatawan ingin mengunjunginya adalah penampilan budaya lokal seperti seni wayang dan berbagai ritual tradisional lainnya seperti larung sesaji yang diyakini mampu mengusir bencana atau hal-hal buruk lainnya. Jika Anda ingin melihat seni wayang ini, Anda dapat mengunjungi pantai selama bulan suro, karena seni ini diadakan setiap hari pertama suro.
Pantai Coro
Pantai Coro adalah salah satu pantai terindah dan terindah di Kabupaten Tulung Agung. Lokasi tepatnya pantai ini berada di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia. Pantai ini menawarkan pemandangan laut yang putih, bersih, dan keindahan alam yang mempesona dan masih asri dan tenang.
Baca juga: Taman di Kediri
Untuk sampai ke wisata Tulungagung yang Lagi Hits ini Anda harus berjalan sekitar 2 km melalui jalan terjal, licin, dan berbatu. Tapi perjalanan Anda pasti akan dibayar setelah Anda tiba di area pantai Coro yang indah dengan ombak yang menghantam kulit Anda. Pantai ini masih terbilang baru ditemukan, sehingga fasilitas yang ada tidak memadai, seperti di toilet yang masih terbuat dari terpal.
